Selasa, 18 Maret 2014

mobil dinas terkencang milik soekarno


Rabu, 18 Jumadil Awwal 1435 / 19 Maret 2014
find us on : 
  Login |  Register

Mobil Dinas Terkencang Milik Presiden Soekarno

Minggu, 22 Desember 2013, 22:00 WIB
Komentar : 0
Antara/Try Reza Essra
Imperial Crown 4 Doors Hardtop 1962 yang dipajang di stan Presidential Limo OICC 2013
Imperial Crown 4 Doors Hardtop 1962 yang dipajang di stan Presidential Limo OICC 2013
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imperial Crown 4 Doors Hardtop 1962 menjadi mobil kenegaraan terkencang yang pernah digunakan Presiden Soekarno. Mobil dinas tersebut menjadi bagian dari pameran Otoblitz Indonesia Classic Car Show (OICC Show) 2013 di JI-Expo, Kemayoran, Jakarta.

"Jika dibandingkan dengan spesifikasi mobil lain seperti Cadillac Fleetwood, Oldsmobile Sedan yang kecepatan maksimalnya di bawah 180 km per jam, kita bisa simpulkan Imperial Crown mobil Soekarno tercepat," kata Prayitno dari panitia acara dan teknisi di stan Presidential Limo, Ahad (22/12).

Mobil produksi tahun 1957-1962 itu dapat menempuh 0-60 km/jam dalam waktu 9,3 detik sebelum meraih kecepatan maksimal 195 km/jam. Kecepatan itu menurut Prayitno jika dibandingkan mobil-mobil lain di masanya tergolong sangat kencang.

Sementara mesin silinder V8 yang dimiliki Imperial Crown mampu menghasilkan 340 tenaga kuda atau 4.600 Rpm.

Untuk bagian interior, Imperial Crown memiliki transmisi yang lebih baik dan getaran minim sehingga dapat menyamankan penumpangnya.

Sedangkan dari segi fisik luar, mobil berukuran panjang 5,7 meter dan lebar 2 meter itu dipasangi kap Eagle melengkung pada bagian depan sehingga memberi kesan elegan dan mewah.

Anas Ra, pembantu rumah tangga Nabi Saw berkata, “ Aku membantu rumah tangga Nabi Saw sepuluh tahun lamanya, dan belum pernah Beliau mengeluh “Ah” terhadapku dan belum pernah Beliau menegur “kenapa kamu lakukan ini atau kenapa tidak kau lakukan ini.((HR. Ahmad))
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.